Saturday, 14 February 2015

Shalat Sunnah

SHALAT SUNNAH

Shalat sunnah adalah shalat yang dilakukan selain shalat wajib (lima waktu). Shalat sunnah terbagi atas shalat sunnah berjamaah (dikerjakan bersama) dan shalat sunnah munfarid (dikerjakan sendiri).

A. Shalat Sunnah Berjamaah
     Macam-macam shalat sunnah yang dilakukan berjamaah antara lain sebagai berikut :
     1. Shalat ‘Idain
            Dalam Islam, terdapat dua hari raya tiap tahunnya, yakni ‘Idul Fitri (1 Syawal) dan ‘Idul Adha (10
         Zulhijjah). Pada kedua hari raya tersebut sangat dianjurkan mengerjakan shalat ‘Idain berjamaah.
         Kedua shalat ‘Idain tersebut dikerjakan dua rakaat dan waktunya sejak terbit matahari hingga
         masuk waktu Zuhur. Adapun tatacara mengerjakan shalat ‘Idain sebagai berikut :
         - Dikerjakan dua rakaat berjamaah, saat matahari terbit sepenggalah naik
         - Sebelum shalat ‘Idain tidak diperintahkan melakukan shalat sunnah lain
         - Setibanya di lapangan/masjid dianjurkan berdzikir membaca takbir, tahmid dan tahlil
         - Sebelum shalat diharuskan berniat shalat dengan ikhlas, mengharap ridha Allah SWT
         - Setelah takbiratul ihram, takbir tujuh kali pada rakaat pertama dan takbir lima kali di rakaat kedua
         - Di sela-sela takbir membaca tasbih
         - Bagi imam, membaca surah Al-Fatihah dan surat lainnya dilakukan dengan suara nyaring
         - Setelah shalat, disunnahkan melaksanakan khutbah. Hukum mendengarkannya adalah sunnah.


Foto Shalat Idul Fitri di Masjid Agung Taipei, Taiwan


     2. Shalat Tarawih
            Shalat Tarawih merupakan shalat sunnah yang dilakukan di malam hari di bulan Ramadhan.
         Shalat Tarawih dapat dilakukan dengan dua rakaat salam ataupun empat rakaat salam. Rakaat
         shalat Tarawih biasanya berjumlah 8, 20, 36 maupun 40 rakaat.


Suasana Shalat Tarawih di Masjid Agung Kairouan, Tunisia

              Shalat Tarawih dapat dilakukan dengan munfarid ataupun berjamaah. Apabila berjamaah, maka 
           imam harus membaca surah Al-Fatihah dan surah pilihan dengan jahrah (nyaring). Hikmah dari 
           pelaksanaan shalat Tarawih diantaranya :
         - Mendekatkan diri kepada Allah SWT
         - Meraih keutamaan bulan Ramadhan
         - Membersihkan diri dari dosa dan perbuatan maksiat
         - Mempererat silaturrahmi antar umat Islam

     3. Shalat Witir
            Shalat Witir adalah shalat sunnah yang jumlah rakaatnya ganjil, dilakukan sebagai penutup
         shalat sunnah di malam hari. Jumlah rakaatnya paling sedikit 1 rakaat dan yang paling banyak 11
         rakaat. Rasulullah SAW biasa menyontohkan tiga rakaat shalat Witir. Hukum shalat Witir adalah
         sunnah muakkad.

     4. Shalat Sunnah Gerhana (Matahari dan Bulan)
            Shalat ini dilakukan ketika terjadi gerhana matahari ataupun bulan. Jumlah rakaatnya yakni dua
         rakaat dengan empat kali membaca surah Al-Fatihah, empat kali ruku’ dan empat kali sujud. Shalat
         ini boleh dikerjakan munfarid maupun berjamaah. Tatacara melakukan shalat gerhana yaitu :
         - Niat dan takbiratul ihram
         - Membaca surah Al-Fatihah dilanjutkan surah lain kemudian ruku’, kembali lagi Al-Fatihah
           dilanjutkan surat lebih pendek dari yang pertama. Kemudian ruku’, i’tidal, dan sujud dua kali lalu
           pada rakaat kedua sama seperti rakaat pertama, yakni dua kali membaca Al-Fatihah, dua kali
           ruku’ kemudian sujud dua kali, lalu tasyahud akhir dan salam
         - Setelah selesai shalat kemudian khutbah
         - Jika dikerjakan berjamaah hendaknya imam membaca Al-Fatihah dengan keras

     5. Shalat Sunnah Istisqa’
            Adalah shalat untuk meminta hujan. Hukum melaksanakannya adalah sunnah. Tatacara
         pelaksanaannya sebagai berikut :
         - Dikerjakan tengah hari di lapangan
         - Niat melaksanakan shalat sunnah Istisqa’
         - Dilaksanakan dua rakaat
         - Setelah shalat dilaksanakan khutbah. Khutbah pertama dimulai dengan membaca istighfar
           sembilan kali waktu khutbah pertama dan tujuh kali waktu khutbah kedua. Kemudian puji-pujian,                        syahadat dan shalawat, lalu memberikan nasehat.
         - Selesai berkhutbah dilanjutkan membaca do’a sambil mengangkat kedua telapak tangan
           menengadah ke langit. Sebaliknya jika menolak bala, hendaklah punggung tangan dihadapkan ke
           langit

     6. Shalat Sunnah Jenazah
            Setiap muslim yang meninggal wajib dishalati oleh muslim yang masih hidup dengan status
         hukum fardhu kifayah. Adapun syarat yang harus dipenuhi dalam penyelenggaraan shalat ini
         antara lain sebagai berikut :
         - Yang melakukan shalat harus memenuhi syarat sah secara umum (menutup aurat, suci dari
            hadats dan menghadap kiblat)
         - Jenazah harus dimandikan dan dikafani
         - Imam berada sejajar dengan bagian kepala, jika jenazahnya laki-laki dan sejajar dengan bagian
           pusar pada perut bila jenazahnya perempuan
         Adapun ketentuan shalat jenazah sebagai berikut :
         - Berniat dalam hati
         - Takbiratul ihram pertama membaca surah Al-Fatihah
         - Takbiratul ihram kedua membaca shalawat atas Rasulullah SAW
         - Takbiratul ihram ketiga dan keempat membaca do’a untuk jenazah, kemudian diakhiri salam

B. Shalat Sunnah Munfarid
     Yang termasuk shalat sunnah munfarid antara lain sebagai berikut :
     1. Shalat Rawatib
            Adalah shalat sunnah yang menyertai shalat wajib (lima waktu). Hukumnya adalah sunnah
         muakkad (dianjurkan) dan ada yang ghairu muakkad (sunnah biasa). Shalat Rawatib sebelum
         shalat fardhu disebut qabliyah dan sesudah shalat fardhu disebut ba’diyah. Shalat Rawatib lebih
         utama dikerjakan di rumah.
         Shalat sunnah Rawatib muakkad yaitu :
         - Dua rakaat sebelum shalat Zuhur
         - Dua rakaat setelah shalat Zuhur
         - Dua rakaat setelah shalat Maghrib
         - Dua rakaat setelah shalat Isya’
         - Dua rakaat sebelum shalat Subuh
         Shalat sunnah Rawatib ghairu muakkad yaitu :
         - Empat rakaat sebelum shalat Ashar
         - Dua rakaat sebelum shalat Maghrib
         - Dua rakaat sebelum shalat Isya’

     2. Shalat Tahiyatul Masjid
            Secara bahasa tahiyatul masjid berarti menghormati masjid. Sedangkan shalat Tahiyatul Masjid
         adalah shalat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan saat kita memasuki masjid. Waktu
         mengerjakannya tidak ditentukan, kecuali pada waktu-waktu yang dilarang (waktu matahari sedang
         terbit, waktu matahari sedang di tengah dan waktu matahari sedang terbenam).

     3. Shalat Tahajud
            Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan di malam hari, antara waktu Isya’ sampai
         menjelang Subuh. Namun, waktu yang paling utama untuk mengerjakannya adalah dua pertiga
         malam. Hukum shalat Tahajud adalah sunnah muakkad.
         “Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat Tahajud sebagai suatu ibadah tambahan bagimu.
         Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji” ( Terjemah QS 17 : 79 )

     4. Shalat Dhuha
            Shalat Dhuha adalah shalat sunnah yang dikerjakan di pagi hari, dimulai saat memutihnya
         cahaya matahari pagi sampai waktu istiwa’ (saat matahari tepat di atas kepala). Shalat Dhuha
         dapat dikerjakan paling sedikit dua rakaat dan paling banyak dua belas rakaat.

     5. Shalat Istikharah
            Shalat Istikharah adalah shalat sunnah yang dilakukan untuk meminta petunjuk kepada Allah
         SWT dalam menentukan pilihan yang terbaik dari setiap urusan yang dihadapi. Shalat Istikharah
         hukumnya sunnah muakkad. Adapun tata cara pelaksanaan shalat Istikharah adalah :
         - Berniat dan Takbiratul Ihram
         - Shalat Istikharah dilaksanakan dua rakaat
         - Setelah selesai shalat Istikharah dianjurkan membaca istighfar, berdzikir, dan memanjatkan do’a
            yang intinya minta ditunjukkan di antara dua atau lebih pilihan yang sama-sama beratnya untuk
            memilih

     6. Shalat Hajat
            Adalah shalat sunnah yang dilakukan saat hajat kita ingin dikabulkan Allah SWT. Shalat hajat
         dilakukan antara dua hingga dua belas rakaat dengan salam tiap dua rakaat. Shalat ini dapat
         dilakukan kapan saja, kecuali pada waktu yang dilarang melakukan shalat.

     7. Shalat Tasbih
            Shalat Tasih adalah shalat untuk menyucikan Allah SWT dari segala sekutuNya, memperkuat
         iman kita dan menghindarkan perbuatan syirik. Shalat ini tidak memiliki waktu tertentu. Jika
         dilakukan pada siang hari dengan empat rakaat sekali salam, jika dilakukan malam hari maka
         empat rakaat dua kali salam. Membaca tasbih sebanyak 300 kali dengan rincian tiap rakaat 75 kali

         tasbih.

Sumber Artikel : Buku Pendidikan Agama Islam kelas IX SMP

1 comment:

  1. This website is very inspiring. I thought that not bad. very interesting and unpretentious. hopefully can continue to serve the nation and achieve its goals. keep and continue it .. >>

    ReplyDelete